Minggu, 15 Februari 2015

Pindah ke Istana Bogor, Jokowi Jauhi Teuku Umar?

Unknown     17.01    

Pindah ke Istana Bogor, Jokowi Jauhi Teuku Umar?
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto
menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Kamis (29/1/2015).
PERSePSIPOST, JAKARTA - Dosen komunikasi politik universitas paramadina, Hendri Satrio mengatakan ada maksud dan makna tertentu yang ingin disampaikannya terkait dengan rencana Presiden Jokowi pindah dari istana negara ke istana bogor.

"Rencana kepindahan Jokowi ke Istana Bogor kan simbol komunikasi khas Jokowi, berencana menjauhi Teuku Umar," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu(14/2/2015). 

Seperti yang  dikutip dari kompas.com, Teuku Umar adalah nama jalan di sekitaran Menteng yang  merupakan kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang letaknya tidak begitu jauh dari istana negara di jalan merdeka utara sebagai tempat bagi jokowi menjalankan tugasnya sehari-hari.

Lebih lanjut Hendri mengatakan. Keputusan yang diambil jokowi untuk menjauh dari megawati tidak terlepas dari tekanan yang diberikannya terhadap jokowi terkait pelantikan Budi Gunawan sebagai kepala polri. Jokowi pun mengakui pertemuan terakhir dengan megawati membahas masalah itu.

Nah, semalam (Jumat) di Solo (Munas Hanura) dua-duanya (Jokowi dan Megawati) kena sorot TV duduk sebelahan, tapi enggak teguran," ujar Hendri. 

Lebih jauh, Hendri memprediksi, bisa jadi tujuan Jokowi pindah ke Bogor adalah untuk merapat ke Hambalang, yang merupakan kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Terlebih lagi, sebelumnya Jokowi sudah menyambut rivalnya pada Pilpres 2014 lalu itu di Istana Bogor. 

Tak seperti pertemuan dengan Megawati yang terkesan ditutup-tutupi, pertemuan dengan Prabowo berlangsung terbuka untuk publik. Seusai pertemuan empat mata, keduanya melakukan konferensi pers sambil beberapa kali menebar senyum dan keakraban. Keduanya juga tak menampik sempat membicarakan polemik pelantikan Budi Gunawan. "Atau bahkan mungkin mendekati Cikeas (kediaman Susilo Bambang Yudhoyono)," ucap Hendri.[]
(kompas.com). 
Editor: Redaksi 






0 komentar :

Redaksi menerima tulisan dari mahasiswa dan masyarakat umum bisa berupa opini, cerpen, puisi dan lain-lain. tulisan bisa di kirim ke email perspsycho@gmail.com disertai dengan identitas penulis.
© 2014-2015 PERSePSI POST.Designed by Bloggertheme9. Powered By Blogger