Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Kamis (29/1/2015). |
PERSePSIPOST, JAKARTA - Dosen komunikasi politik universitas
paramadina, Hendri Satrio mengatakan ada maksud dan makna tertentu yang ingin
disampaikannya terkait dengan rencana Presiden Jokowi pindah dari istana negara
ke istana bogor.
"Rencana kepindahan Jokowi ke Istana Bogor kan simbol
komunikasi khas Jokowi, berencana menjauhi Teuku Umar," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu(14/2/2015).
Seperti yang dikutip dari kompas.com, Teuku Umar adalah
nama jalan di sekitaran Menteng yang
merupakan kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang letaknya
tidak begitu jauh dari istana negara di jalan merdeka utara sebagai tempat bagi
jokowi menjalankan tugasnya sehari-hari.
Lebih
lanjut Hendri mengatakan. Keputusan yang diambil jokowi untuk menjauh dari
megawati tidak terlepas dari tekanan yang diberikannya terhadap jokowi terkait
pelantikan Budi Gunawan sebagai kepala polri. Jokowi pun mengakui pertemuan
terakhir dengan megawati membahas masalah itu.
Nah, semalam (Jumat) di Solo (Munas Hanura) dua-duanya
(Jokowi dan Megawati) kena sorot TV duduk sebelahan, tapi enggak teguran,"
ujar Hendri.
Lebih jauh, Hendri memprediksi, bisa jadi tujuan Jokowi
pindah ke Bogor adalah untuk merapat ke Hambalang, yang merupakan kediaman
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Terlebih lagi, sebelumnya Jokowi
sudah menyambut rivalnya pada Pilpres 2014 lalu itu di Istana Bogor.
Tak
seperti pertemuan dengan Megawati yang terkesan ditutup-tutupi, pertemuan
dengan Prabowo berlangsung terbuka untuk publik. Seusai pertemuan empat mata,
keduanya melakukan konferensi pers sambil beberapa kali menebar senyum dan
keakraban. Keduanya juga tak menampik sempat membicarakan polemik pelantikan
Budi Gunawan. "Atau bahkan mungkin mendekati Cikeas (kediaman Susilo
Bambang Yudhoyono)," ucap Hendri.[]
(kompas.com).
Editor: Redaksi
0 komentar :