Fakultas Teknik Unsiah Bakal Pecah Menjadi Tiga Fakultas, ( foto: jtsunsyiah) |
Darussalam – Sehubungan dengan akan dibukanya prodi Planologi pada
tahun 2017 mendatang, Fakultas Teknik Unsyiah direncanakan akan dipecah menjadi
tiga fakultas. Dekan Fakultas Teknik merasa bahwa pemekaran fakultas ini
merupakan langkah tepat untuk mengefektifkan pengelolaan prodi yang sudah
semakin banyak di Fakultas Teknik Unsyiah. Menurutnya, hal ini bukanlah hal
yang tabu untuk mewujudkannya.
“Berhubung FT sudah
memiliki 13 prodi yang terdiri dari 9 prodi S1 dan 4 prodi D3, kita akan
memekarkan diri menjadi 3 fakultas yakni Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Fakultas Teknologi Industri, dan Fakultas Teknologi Kebumian,” ujar Dekan FT
Unsyiah, Mirza Irwansyah, pada Kamis (8/1) petang saat dijumpai diruangannya.
“Saya pribadi merasa bahwa wajar saja apabila fakultas teknik dimekarkan. Hal
ini bertujuan agar lebih efisien pengelolaannya dan ini bukanlah hal yang
tabu”, ujarnya.
13 prodi yang sudah
ada di FT saat ini nantinya akan dibagi ke dalam fakultas tersebut berdasarkan
kelompok ilmunya.
“Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan akan mencakup prodi
teknik arsitektur, teknik sipil, dan teknik planologi ‘jika sudah dibuka
nanti’.
Untuk prodi teknik mesin, teknik kimia, teknik elektro, dan teknik
industri akan dinaungi oleh Fakultas Teknologi Industri. Sedangkan untuk
Fakultas Teknologi Kebumian akan mencakup prodi teknik geofisika, teknik
pertambangan, dan teknik geologi,” tambahnya.
Untuk memecah suatu
fakultas, minimal fakultas tersebut memiliki tiga prodi. Saat ditanyai mengenai
kesiapan FT untuk memekarkan diri, Dekan memberikan informasi bahwa Fakultas
yang paling siap untuk dipisahkan yaitu Fakultas Teknologi Industri.
Sedangkan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan belum bisa dipisahkan dari FT karena
masih kekurangan prodi, kecuali jika rencana pengadaan prodi planologi sudah
terealisasi. Untuk Fakultas Teknologi Kebumian sebenarnya sudah bisa dipisahkan
dari FT karena sudah mencakup tiga prodi namun fakultas ini belum siap dari
sisi tenaga pengajar dan saat ini FT sedang mengupayakan perekrutan dosen
secara bertahap.
Sama halnya dengan
pengadaan prodi baru, pemecahan fakultas juga memerlukan pengisian formulir
pengusulan ke DIKTI setelah mendapat persetujuan dari rektor. Selain itu, jika
FT jadi dimekarkan maka harus dilakukan penyusunan kembali Organisasi Tata
Kelola (OTK) masing-masing prodi.
Perihal pembagian
ruangan untuk masing-masing Fakultas nantinya, dijelaskan oleh Pembantu Dekan
II, Zahrul Fuadi, “Saat ini sedang dibangun dua gedung baru untuk FT, lokasinya
dibelakang FISIP, satu gedung untuk Laboratorium dan satu gedung lagi untuk
ruang kuliah. Untuk pembagiannya nanti kita rundingkan lagi setelah FT sudah
pasti dimekarkan karena hal ini tidak bisa diputuskan sepihak. Ruang kuliah kan
nanti bisa pakai bersama, yang tidak bisa disamakan itu
administrasinya”.
Pemecahan FT menjadi
tiga Fakultas turut menarik perhatian alumni, salah satunya yaitu Iskandar
Zulkarnain. “Kalau teknik dipecah, saya sedih rasanya. Karena pertama kali
hanya ada teknik sipil, hingga kemudian lahir sembilan jurusan lainnya, tapi
sekarang malah mau dipisah. Tapi tidak apa-apa, karena kan masih saudara
sekandung,” ujar beliau.
( http://www.industrialtimes.net/)
0 komentar :